Pertamina Tanggapi Pipa PDAM Balikpapan Bocor Akibat Proyek Pipa Gas

Bisnis.com,28 Jun 2023, 23:04 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Supervisor Konstruksi Proyek Nasional Pipa Gas Pertamina A. Riyadh./Ist

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pertamina angkat suara mengenai insiden kebocoran pipa milik PDAM Balikpapan yang terjadi menjelang Iduladha.

Kebocoran yang berdampak pada penurunan kapasitas produksi air bersih dan gangguan distribusi ke beberapa area di kota, terjadi akibat dari proyek Nasional Pipa Gas yang tengah dikerjakan Pertamina.

Supervisor Konstruksi Proyek Nasional Pipa Gas Pertamina A. Riyadh, meminta maaf atas insiden tersebut dalam pernyataannya yang dikeluarkan, Rabu (28/6).

Riyadh menjelaskan bahwa insiden ini terjadi akibat dari getaran atau kontak yang ditimbulkan oleh alat bor HDD dengan pipa distribusi PDAM.

“Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Alat bor HDD kami secara tidak sengaja menimbulkan getaran atau bersinggungan dengan pipa distribusi PDAM, sehingga menimbulkan kebocoran," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah oleh @tirtamanuntungbalikpapan, Rabu (28/6/2023).

Dampak dari kebocoran tersebut membuat pengolahan instalasi air KM 8 Batu Ampar harus dihentikan sementara, mengakibatkan gangguan pelayanan air bersih di sebagian wilayah kota Balikpapan.

Insiden ini tentunya menjadi perhatian serius mengingat besok adalah hari raya Iduladha.

"Kami sangat memahami bahwa akibat dari kejadian ini, pelayanan air bersih di sebagian kota Balikpapan terganggu. Apalagi, besok adalah hari raya Iduladha," kata Riyadh.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Riyadh menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan PDAM.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak PDAM dan berusaha bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, kebocoran pipa PDAM terjadi pada jalur pipa distribusi dengan diameter 400 mm di Jalan Soekarno Hatta KM 2,5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini