Prospek Cerah Indeks LQ45 pada Semester II/2023, Cek Katalisnya

Bisnis.com,29 Jun 2023, 14:03 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 diperkirakan masih dapat mencetak pertumbuhan pada paruh kedua 2023. Hingga saat ini, indeks berisikan 45 saham paling likuid di Bursa tersebut masih mencatatkan pertumbuhan 0,91 persen year-to-date (ytd). 

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan pihaknya melihat Indeks LQ45 masih dapat mencatatkan pertumbuhan pada semester kedua ini.

"Beberapa indikatornya adalah normalisasi harga komoditi dan Pemilu," ujar Roger, dikutip Kamis (29/6/2023). 

Dia menjelaskan meskipun terjadi pelambatan, tetapi dengan adanya agenda Pemilu bisa menjaga momentum pemulihan ekonomi. Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi dapat mencapai 4,8 persen-4,9 persen.

Untuk semester II/2023 ini, Mirae Sekuritas merekomendasikan beberapa sektor, di antaranya perbankan, consumer, dan otomotif.

Sebelumnya, Roger menjelaskan sektor otomotif menjadi salah satu sektor andalan Mirae Aset Sekuritas. Menurutnya, laporan keuangan emiten-emiten di sektor otomotif seperti PT Astra International Tbk. (ASII) mencetak hasil yang baik selama kuartal I/2023.  

"Di satu sisi kami prediksi walaupun terjadi perlambatan ekonomi, tetapi karena ada Pemilu, penjualan mobil tumbuh 3-5 persen, dan ini jadi favorit," ucapnya.

Sebagai informasi, penguatan indeks LQ45 pada paruh pertama 2023 didorong oleh harga saham BBRI, ASII, BBCA, GOTO, TLKM, dan BBRI. Akan tetapi, konstituen dari sektor energi tercatat merosot cukup tajam. 

Adapun tekanan terhadap kinerja LQ45 pada semester I/2023 berasal dari koreksi harga saham ADRO, ITMG, dan EMTK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini