Bisnis.com, JAKARTA— Kerugian PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menyusut 76,5 persen pada kuartal I/2023.
Pada periode tersebut perusahaan reasuransi pelat merah itu mencatatkan rugi Rp12,3 miliar. Angka tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp52,5 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari Corporate Secretary, Jumat (30/6/2023) jumlah beban klaim neto perusahaan juga menyusut 20 persen menjadi Rp645 miliar.
Pada kuartal I/2022, perusahaan mencatatkan beban klaim neto Rp807 miliar. Di sisi lain berdasarkan jumlah pendapatan underwriting perusahaan mencatatkan Rp677 miliar.
Angka itu menurun 12,1 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), yakni Rp771 miliar.
Jumlah aset perusahaan mencapai Rp10,68 triliun atau naik 5,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp10,13 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas yang ditanggung mengalami peningkatan 5,5 persen menjadi Rp7,6 triliun. Sebelumnya perusahaan mencatatkan liabilitas Rp7,2 triliun pada kuartal I/2022.
Di sisi lain, jumlah ekuitas mengalami sedikit penurunan menjadi Rp2,56 triliun dari semula 2,55 triliun pada Maret 2022.
Adapun, kesehatan perusahaan dilihat dari Risk Based Capital mencapai 121,05 persen atau turun sedikit dibandingkan kuartal I/2022 yakni 122,42 persen. Angka tersebut hanya sedikit di atas ambang batas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel