Bisnis.com, JAKARTA – Moderasi atau anjloknya harga komoditas unggulan membuat penerimaan pajak terus menurun sejak awal tahun. Kondisi ini pun membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai ketar-ketir.
Berdasarkan data APBN Kita per Juni 2023, realisasi penerimaan pajak hingga akhir Mei 2023 tercatat mencapai Rp830,29 triliun (year-on-year/yoy). Angka tersebut sebenarnya mencerminkan kenaikan sebesar 17,7 persen. Perolehan tersebut juga telah memenuhi 48,3 persen dari target pajak tahun ini yang dipatok Rp1.718 triliun.
Kendati masih tumbuh double digit, penerimaan pajak per Juni 2023 cenderung melambat dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak pada Januari – Mei 2022 yang mencapai 53,5 persen. Secara bulanan, penerimaan pajak juga hanya tumbuh 2,9 persen secara tahunan.