Bank BJB dan Bank Jatim Genjot Dana Murah demi Dongkrak Pertumbuhan Laba

Bisnis.com,30 Jun 2023, 17:13 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM Bank BJB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022)./Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) hingga Mei 2023 terpantau masih membukukan kontraksi laba. Bank BJB (BJBR) dan Bank Jatim (BJTM) memiliki strategi untuk mendongkrak raihan laba akhir tahun.

Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK mencatat himpunan laba BPD terus mengalami pelemahan. Hingga april 2023, jumlah laba bersih BPD terpantau merosot 15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menuturkan bahwa perlambatan pertumbuhan laba BPD juga difaktori oleh adanya tren kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas yang dilakukan oleh bank sentral. Di samping itu, portofolio dana mahal BPD yang meningkat juga dipandang menjadi salah satu penghambat laju pertumbuhan laba. 

"Kenaikan suku bunga deposito karena ketatnya likuiditas tidak bisa serta merta diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit. Artinya NIM akan menyempit. Dengan demikian, laba perbankan khususnya bank kecil termasuk BPD akan menurun atau melambat pertumbuhan nya," jelas Piter kepada Bisnis, Jumat (30/6/2023).

Adapun, OJK mencatat bahwa total akumulasi simpanan rupiah BPD per April tercatat sebesar Rp730,39 triliun. Dimana, simpanan deposito tercatat paling tinggi mencapai Rp329,82 triliun, tabungan Rp201,90 triliun, dan giro Rp198,66 triliun.

Seiring dengan hal tersebut, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya meningkatkan komposisi dana murah untuk mendongkrak profitabilitas perseroan.

Mengacu pada laporan keuangan perseroan per Mei 2023 himpunan dana pihak ketiga BJTM tercatat sebesar Rp79,72 triliun. Dengan rincian, dana murah bank sebesar Rp46,05 triliun, sedangkan deposito sebesar Rp33,67 triliun. 

Direktur Utama Busrul Iman mengungkapkan saat ini portofolio simpanan dana murah Bank Jatim telah mengalami pertumbuhan. "Rasio CASA [dana murah] pada Mei 2022 yang sebesar 50,30 persen meningkat menjadi 57,76 persen pada Mei 2023," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (30/6/2023).

Di samping itu, Busrul menambahkan Bank Jatim juga berkomitmen unntuk meningkatkan ekspansi pertumbuhan kredit agar mampu menaikkan pendapatan bunga, tercatat pada bulan Mei 2023 pertumbuhan kredit tumbuh 14,86 persen yoy.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi. Dia mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menggenjot laju pertumbuhan laba perseroan, salah satunya melalui penebalan portofolio dana murah.

"Bank BJB juga terus mendorong penurunan suku bunga deposito ritel dan korporasi. Khususnya karena kami melihat BI7DRR menunjukkan tren yang stabil saat ini dan cenderung akan menurun ke depannya," tuturnya.

Di samping itu, Bank BJB juga terus berupaya untuk menggenjot pertumbuhan pembiayaan kredit dengan kualitas kredit yang baik dan melakukan peningkatan fee based income dari berbagai segmen produk khususnya digital banking.

"Kami akan mengambil langkah-langkah efisiensi di berbagai hal yang wajib dilakukan sehingga Opex Bank BJB per Mei 2023 turun sangat signifikan dan Inshaa Allah efisiensi opex di akhir semester 1/2023 akan terlihat hasilnya sehingga cukup membantu perbaikan posisi laba secara tahunan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini