Bikin Gentar Rusia, Polandia Minta Senjata Nuklir ke NATO

Bisnis.com,03 Jul 2023, 08:57 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Ilustrasi nuklir./livescience

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Polanda meminta nulkir dari Amerika Serikat (AS)  dalam Progam Berbagi Nuklir NATO bikin Rusia gentar.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengakui ketakutannya meskipun sebetulnya tindakan Polandia itu bermula dari ulah Rusia sendiri.

Niat Warsawa bergabung dengan Progam Berbagi Nuklir NATO  itu muncul setelah Rusia berniat menyebarkan senjata nuklir taktis ke Belarusia.

Tentu saja tindakan Rusia dengan menempatkan senjata nuklir taktis ke Belarusia itu mengancam negara-negara NATO, salah satunya Polandia.

Seperti dikutip dari TASS, Perdana Menteri Polandia Morawiecki mengumumkan bahwa Warsawa ingin bergabung dengan program Berbagi Nuklir NATO di tengah niat Rusia untuk menyebarkan senjata nuklir taktis ke Belarusia.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengaku alasan Rusia takut dengan tindakan Polandia ikut Progam Berbagi Nuklir NATO karena Warsawa bisa memakai senjata itu untuk menyerang.

"Satu-satunya bahaya yang timbul dari permintaan untuk menyebarkan senjata nuklir ke Polandia adalah bahwa senjata tersebut akan digunakan," katanya.

Sementara itu, menurut data Sputnik, saat ini NATO diprediksi memiliki total 5.943 hulu ledak nuklir.

Adapun Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa dia sama sekali tidak mengatakan apa-apa tentang negosiasi semacam ini.

Namun, dia menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat tidak melihat niat Rusia untuk menggunakan nuklir di tengah krisis Ukraina.

Pada 25 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa, atas permintaan Belarusia, Moskow akan mengerahkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia, mirip dengan apa yang telah lama dilakukan Amerika Serikat di wilayah sekutunya.

Moskow telah memberi Minsk sistem rudal taktis Iskander yang mampu membawa senjata nuklir dan telah membantu Minsk melengkapi kembali pesawat militernya untuk membawa senjata khusus. Selain itu, kru dan pilot rudal Belarusia telah menjalani pelatihan di Rusia.

Pada 16 Juni, Putin mengatakan bahwa hulu ledak nuklir pertama Rusia telah dikirim ke Belarusia, sedangkan sisanya akan tiba sebelum akhir tahun ini.

Pada 23 Juni, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa republiknya telah menerima sebagian besar hulu ledak yang rencananya akan dikirimkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini