Kurs Dolar di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI Awal Juli (3/7/2023)

Bisnis.com,03 Jul 2023, 12:45 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat ke level Rp15.026 pada perdagangan hari ini, Senin (3/7/2023). Penguatan terjadi jelang pengumuman inflasi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Juni 2023.

Berdasarkan data Bloomberg pagi ini, rupiah dibuka menguat 0,26 persen ke level Rp15.026 terhadap dolar AS pada hari ini. Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,05 persen atau 0,05 poin ke level 102,96.

Bersama dengan rupiah beberapa mata uang kawasan Asia yang dibuka menguat terhadap dolar AS adalah won Korea Selatan naik 0,39 persen, baht Thailand naik 0,32 persen, dan peso Filipina naik 0,24 persen.Selanjutnya, yuan China naik 0,17 persen, dolar Taiwan naik 0,16 persen, dolar Singapura naik 0,04 persen, dolar Hong Kong naik 0,02 persen, dan rupee India naik 0,02 persen. 

Di sisi lain, mata uang Asia yang dibuka melemah di hadapan dolar AS adalah yen Jepang yang turun 0,16 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,02 persen.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS seiring dirilisnya data inflasi AS pada Jumat (30/6/2023) malam. Data Core PCE Price Index, menunjukkan bahwa inflasi AS menurun dibandingkan bulan sebelumnya. 

“Hal ini membuka ekspektasi bahwa Bank Sentral AS bisa melonggarkan kebijakan pengetatan moneternya ke depan sehingga bisa mendorong pelemahan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya,” ujar Ariston dalam riset, Senin (3/7/2023).

Dari dalam negeri, dia menyebut pasar masih berekspektasi data inflasi akan kembali turun pada Juni 2023. Ekspektasi pasar akan inflasi mencapai 3,64 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau di bawah dari ban 4 persen. Mulai meredanya dan stabil inflasi dinilai dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Senin (3/7/2023)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.24 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.028 dan harga jual sebesar Rp15.048 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.19 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.875 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.175 per dolar AS.

Kurs                  Beli (Rp)    Jual Rp)

TT Counter      14.875       15.175

E Rate               15.028       15.048

Bank Notes     14.875       15.175

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp15.024 dan Rp15.044 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp14.860 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.160 per dolar AS.

Kurs                Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter    14.860       15.160

E Rate             15.024       15.044

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.49 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.010 dan harga jual sebesar Rp15.030 berdasarkan e-rate.

Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp14.800 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.150 per dolar AS.

Kurs                 Beli (Rp)   Jual (Rp)

TT Counter     14.825     15.175

E Rate              15.010     15.030

Bank Notes     14.800    15.150

Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp15.028 dan Rp15.048.

Untuk bank notes BNI pada 09.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.825 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.175 per dolar AS.

Kurs                    Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter        14.825      15.175

E Rate                 15.028       15.048

Bank Notes        14.825       15.175

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini