LRT Jabodebek Tarif Rp1 Tidak Setop di Stasiun Halim, Ini Alasannya

Bisnis.com,03 Jul 2023, 15:06 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Operator LRT Jabodebek menyebutkan kereta tidak akan melakukan pemberhentian di Stasiun Halim selama periode perkenalan atau soft launching.

Sebagai informasi, masa perkenalan untuk masyarakat akan diselenggarakan pada 12 Juli-15 Agustus 2023. Pada periode ini, masyarakat dapat menjajal LRT Jabodebek dengan tarif Rp1.

Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan selama periode soft launching, masyarakat dapat memilih 3 stasiun yang menjadi titik keberangkatan awal. Ketiga stasiun tersebut yakni Stasiun Harjamukti, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Jati Mulya.

Dia melanjutkan, masyarakat nantinya dapat turun di seluruh stasiun pemberhentian LRT Jabodebek kecuali Stasiun Halim. Hal tersebut karena Stasiun Halim masih terus dipersiapkan sebagai titik integrasi untuk LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

LRT Jabodebek baru akan berhenti di Stasiun Halim saat KCJB dan LRT resmi melakukan grand launching pada 18 Agustus 2023 mendatang.

“Kami belum akan berhenti di situ [Stasiun Halim]. Aksesnya masih dibangun dan juga jauh kemana-mana karena di pinggir tol,” jelas Kuswardoyo saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Sebagai informasi, LRT Jabodebek akan memiliki 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Dia melanjutkan, saat ini LRT Jabodebek tengah melakukan serangkaian pengujian di seluruh aspek. Pengujian tersebut dilakukan mulai dari persinyalan, sistem pembayaran, dan lainnya.

Kuswardoyo menambahkan, pihaknya masih menunggu Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan izin operasi untuk LRT. Dia menjelaskan, Ditjen Perkeretaapian masih melakukan sejumlah pengujian pada sistem-sistem yang ada di LRT. 

Meski demikian, pihaknya optimistis izin operasi tersebut akan keluar sebelum proses soft launching dilaksanakan. Dia mengatakan izin operasi merupakan salah satu persyaratan utama LRT Jabodebek dapat digunakan untuk masyarakat umum.

Dia menambahkan sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya juga sudah memastikan bahwa soft launching LRT diadakan pada 12 Juli 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini