Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan laba bersih tumbuh sebesar 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada periode Mei 2023. Laba bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah itu mencapai Rp18,44 triliun.
Secara lebih rinci kinerja BMRI menjelang Semester I/2023, penghijauan pada sisi bottom line Bank Mandiri didorong oleh pendapatan bunga perseroan yang berhasil dipacu tumbuh 21 persen secara yoy menjadi Rp39 triliun.
Bank juga mencatat beban bunga meningkat mencapai 57 persen secara yoy menjadi Rp10,11 triliun pada Mei 2023 dari posisi pada periode sebelumnya yakni Rp6,45 triliun.
Meski mencatatkan beban bunga yang menebal, Bank Mandiri tetap membukukan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tetap tumbuh 12 persen secara tahunan menjadi Rp28,89 triliun dari posisi sebelumnya Rp25,69 triliun.
Sejalan dengan peningkatan beban bunga, bank pelat merah berkode emiten BMRI tersebut terpantau membukukan pertumbuhan simpanan dana mahal atau deposito sebesar 3 persen dengan total portofolio mencapai Rp251,24 triliun per Mei 2023.
Sementara itu, total himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank per Mei 2023 dibukukan tumbuh 13 persen ke level Rp1.147 triliun. Dengan rincian simpanan tabungan Rp430,7 triliun dan simpanan Rp465,99 triliun.
Seiring dengan tren peningkatan laba tersebut, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi AS Aturrdiha menuturkan bahwa pihaknya akan mengumumkan laba semester I/2023 pada akhir bulan nanti.
"[Bocoran laba semester ini] tunggu saja ya nanti tanggal 26 akhir bulan [Juli] ini kita akan adakan public expose," jelasnya kepada Bisnis, saat ditemui di sela-sela agenda pelepasan Tim Jelajah BUMN, di Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (4/7/2023).
Perusahaan juga memacu pertumbuhan berbasis teknologi super apss. "Terkait strategi pacu dana murah, dana murah kita sebenarnya sudah on the ride track dengan adanya dua produk kita Livin' untuk nasabah individu dan Kopra untuk nasabah korporasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, sepanjang kuartal I/2023 Super App Livin’ by Mandiri yang telah mengelola hampir 600 juta transaksi, meningkat 45 persen secara tahuanan dengan jumlah pengunduh menembus 25 juta sejak diluncurkan.
Sementara itu, nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2023 telah menembus Rp 725 triliun yang juga tumbuh sebesar 45 persen dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola lebih dari Rp 4.834 triliun transaksi hingga kuartal I 2023 atau tumbuh 19 persen.
Lebih lanjut, pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri juga dilaporkan meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 98,5 ribu pengguna per akhir Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel