Konten Premium

Jungkir Balik Investor di Reksa Dana Saham dan Pendapatan Tetap

Bisnis.com,04 Jul 2023, 16:30 WIB
Penulis: Rizqi Rajendra
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi masih menjadi juara dengan tingkat kenaikan tertinggi 3,63 persen secara year-to-date (ytd) sepanjang semester I/2023. Sementara itu, indeks reksa dana saham justru berbanding terbalik dengan terkoreksi -1,92 persen ytd.

Chief Investment Officer UOB Asset Management Albert Budiman mengatakan penyebab kinerja pasar saham pada paruh pertama 2023 cenderung flat disebabkan karena perhatian utama investor asing masih tertuju pada pasar saham di negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan Jepang.

"Namun perlu diingat bahwa pasar saham di negara tersebut pada tahun sebelumnya, 2022 mengalami koreksi yang cukup dalam sehingga membuat valuasi saham di negara maju relatif lebih murah bila dibandingkan valuasi pasar saham di Indonesia pada awal 2023," kata Albert kepada Bisnis Selasa (4/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini