Bisnis.com, JAKARTA — Tantangan transisi energi dunia tak hanya datang dari masih tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, tetapi juga ketatnya pasokan komoditas logam utama seperti nikel dan lithium pada tahun-tahun mendatang.
Sejumlah ahli dan pelaku industri telah memperingatkan bahwa ketatnya pasokan perlu diurai dengan peningkatan investasi, terutama di sektor pertambangan yang menjadi hulu dari banyak industri.
Terbaru, perusahaan konsultan manajemen global McKinsey & Co. menyuarakan kembali kekhawatiran tersebut. Komoditas logam yang menjadi kunci transisi energi ditengarai bakal menghadapi kekurangan pada tahun-tahun mendatang dan berpotensi menekan adopsi kendaraan listrik, pembangkit listrik tenaga angin, dan panel surya.