Mandiri Sekuritas Pasang Target Baru Saham GOTO, Cek Potensi Cuannya

Bisnis.com,06 Jul 2023, 14:19 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Mandiri Sekuritas menegaskan kembali rekomendasi beli (buy) untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan target harga Rp195 per saham

Dengan asumsi harga saham GOTO saat ini yang berada di rentang Rp110-115 per saham, potensi penguatan saham ini masih bisa mencapai sekitar 78 persen. Sebelumnya Mandiri Sekuritas sempat mematok target harga GOTO di level Rp200 per saham

Hingga perdagangan sesi I hari ini, Kamis (6/7/2023), saham GOTO melemah 0,92 persen atau 1 poin ke Rp108. Kapitalisasi pasar GOTO bertengger di level Rp127,91 triliun.

Tim riset Mandiri Sekuritas memproyeksikan adjusted EBITDA GOTO akan mencapai level positif Rp69,3 miliar pada kuartal akhir 2023. Angka tersebut membalikkan posisi GOTO yang masih membukukan adjusted EBITDA minus Rp1,6 triliun pada kuartal I-2023.

Proyeksi kinerja positif Mandiri Sekuritas tersebut didasari oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah keberhasilan GOTO dalam menciptakan efisiensi biaya. Adapun biaya pendapatan, biaya promosi dan penjualan, serta beban penjualan umum dan administrasi diperkirakan akan terpangkas hingga sekitar Rp800 miliar.

Faktor lainnya adalah kemampuan pilar bisnis GOTO yaitu On Demand Services, E-Commerce, dan Financial Technology Services dalam mengoptimalkan Gross Transaction Value (GTV) dalam ekosistem ini.

“Akan ada tambahan pendapatan dari dari peningkatan dan monetisasi GTV [Gross Transaction Value],” tulis tim riset Mandiri Sekuritas, dikutip Kamis (16/7/2023).

Mandiri Sekuritas juga membahas proyeksi bisnis e-commerce GOTO di tengah maraknya akuisisi penjual dan konsumen oleh platform TikTok Shop. Menurut riset ini, TikTok dinilai bukan pesaing langsung Tokopedia.

Menurut riset Mandiri Sekuritas, GOTO bisa melakukan optimalisasi segmen bisnis on-demand melalui Gojek serta bisnis logistik konvensional. Situasi ini menjadi strategi pembeda dalam mengoptimalkan biaya pengiriman dalam kota dan mendukung kualitas layanan.

“Penelusuran kami baru-baru ini menegaskan kembali pandangan bahwa TikTok Shop bukan lah pesaing langsung Tokopedia,” tulis riset tersebut.

Penilaian Mandiri Sekuritas ini berdasarkan pengecekan langsung di lapangan terhadap seluruh chanel pelaku transaksi digital atau disebut 3PL yaitu enabler, agensi streaming, dan e-commerce merchant. Hasilnya risiko TikTok Shop terhadap Tokopedia lebih rendah daripada Shopee mengingat kategori GMV (Gross Merchandise Value) pengguna yang rendah dan tumpang tindih.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini