Rusia Bombardir Oblast Sumy Ukraina, Lebih dari 279 Ledakan

Bisnis.com,06 Jul 2023, 09:48 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Empat orang yang tewas di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia di kampung halaman Volodymyr Zelensky, di Kryvyi Rih, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina 13 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia menembaki tujuh komunitas di Oblast Sumy pada 5 Juli, Administrasi Militer Oblast Sumy melaporkan di Telegram. Lebih dari 279 ledakan tercatat.

Komunitas Bilopillia, Esman, Khotin, Krasnopillia, Velyka Pysarivka, Seredyna-Buda, dan Znob-Novhorodske diserang, menurut administrasi.

Beberapa rumah, toko kelontong, dan mobil pribadi rusak di Seredyna-Buda dan Krasnopillia.

Selain artileri dan mortir, pasukan Rusia menyerang perbatasan Sumy dengan peluncur granat dan rudal udara tanpa kendali.

Awal pekan ini, serangan pesawat tak berawak Rusia di kota utara Sumy menewaskan tiga orang, dan lebih banyak warga sipil tewas dalam serangan di komunitas perbatasan.

Sementara itu Komando Udara Selatan kraine melaporkan menembak jatuh delapan drone buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia di atas Oblast Mykolaiv pada 5 Juli.

Empat drone Lancet, dua drone Merlin-VR, satu drone Zala, dan satu drone Orlan-10 dihancurkan di atas wilayah tersebut, tulis perintah itu dalam sebuah posting di Facebook.

Sehari sebelumnya pada 4 Juli, komando melaporkan menembak jatuh dua drone buatan Iran di Oblast Mykolaiv.

Pasukan Rusia meluncurkan empat drone Shahed-135 buatan Iran di daerah perumahan di timur laut kota Sumy pada 4 Juli, menewaskan tiga orang.

Rusia telah menggunakan segala jenis drone, terutama drone Shahed buatan Iran, untuk menyerang Ukraina, menewaskan puluhan warga sipil dan merusak infrastruktur energi negara tersebut.

Oblast Sumy, yang terletak di perbatasan timur laut Ukraina dengan Rusia, telah dilanda serangan setiap hari sejak sebagian wilayah itu dibebaskan dari pendudukan Rusia pada April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini