JIS Bikin Geger, Ternyata Ini Spesifikasi Rumput Standar FIFA

Bisnis.com,06 Jul 2023, 16:04 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Jakarta International Stadium/Dok. Tangkapan layar instragram

Bisnis.com, SOLO - Jakarta International Stadium (JIS) diklaim belum layak pakai untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023.

Salah satu yang menjadi sorotan yakni rumput JIS yang disebut tak memenuhi standar FIFA.

Sayangnya, rumput yang diinspeksi oleh Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR itu bukanlah rumput lapangan. Melainkan rumput di sekitar stadion.

Namun hal ini langsung dibantah oleh Menpora Dito Ariotedjo pada Rabu (5/7/2023). Menurutnya saat itu pemerintah sudah melakukan pengecekan ke seluruh area JIS.

Seperti yang diketahui, rumput JIS dinilai tidak memenuhi standar FIFA karena merupakan rumput hybrid. Rumput yang pertama kali digunakan di stadion Indonesia, ini ternyata banyak digunakan di stadion luar negeri.

Rumput hybrid dalam JIS ini meliputi 5 persen rumput sintetis berjenis limonta dari Italia dan 95 persennya rumput alami berjenis Zoysia matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.

Diklaim tak sesuai dengan standar FIFA, lantas bagaimana rumput memenuhi standar. Spesifikasi rumput standar FIFA:

1. Rumput alami (natural turf)

Jenis rumput ini tidak mengandung material lain seperti bahan buatan atau sintetis. Permukaan rumput ini dinilai lebih kuat karena akar yang berada di bawah tanah.

2. Rumput sintetis

Rumput ini dipakai dengan komposisi seluruh rumputnya sintetis dengan menggunakan berbagai bahan buatan. Biasanya, rumput ini dilengkapi dengan isian biji karet yang elastis.

3. Rumput hybrid alami

Rumput hybrid alami ini merupakan jenis rumput yang paling umum digunakan. Permukaannya terbuat dari rumput alami yang tumbuh di atas dasar serat sintetis.

Biasanya, serat buatan ini berada di bawah lima persen dari jumlah tutupan rumput.

4. Rumput hybrid sintetis

Rumput hybrid sintetis ini merupakan karpet rumput buatan yang dilengkapi dengan pasir, namun tetap bisa menggunakan bahan organik.

Kategori rumput ini dianggap juga sebagai rumput sintetis karena membutuhkan perawatan seperti pada lapangan rumput buatan.

Selain ini, FIFA juga mengizinkan penggunaan rumput pitch hibrida yang merupakan rumput dengan serat sintetis yang ditambahkan ke rumput alami dengan tujuan untuk penguatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini