Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) mencatatkan peningkatan transaksi penukaran valuta asing (forex) dari rupiah ke riyal selama periode haji 2023 dibandingkan dengan periode haji tahun lalu. BSI pun berencang-ancang untuk memperluas layanan hajinya untuk periode ke depan.
Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengatakan pada periode haji, BSI tidak hanya menjadi bank yang dipercaya sebagai bank pendukung pelunasan biaya perjalanan haji oleh nasabah, tetapi juga bank yang dipercaya Kementerian Agama sebagai penyalur living cost bagi jemaah haji. Sementara, living cost bagi jemaah haji tahun ini mencapai 750 riyal atau setara Rp3.030.000 per jemaah, yang diberikan dalam bentuk rupiah.
Dengan adanya pemenuhan kebutuhan living cost itu, transaksi penukaran uang rupiah ke riyal pun mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. BSI bahkan menyiapkan ekspedisi khusus dari Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan uang tunai jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci dalam bentuk riyal.
“BSI siap melayani kebutuhan transaksi forex masyarakat termasuk penyediaan layanan transaksi lindung nilai syariah” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (7/7/2023).
Dia mengatakan ke depannya BSI akan terus meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji asal Indonesia, salah satunya pelayanan penukaran uang rupiah ke riyal. "Ini agar semakin memudahkan jemaah selama menjalankan ibadah,” ujar Adib.
Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan perseroan juga berharap bisa hadir dan memberikan layanan perbankan di Arab Saudi secara langsung. "Urusan haji di Arab Saudi kan membutuhkan akses bank di sana. Sekarang kami tidak mudah touch market Saudi," ujar Hery.
Emiten bank berkode BRIS ini memang telah berekspansi ke Timur Tengah, tepatnya ke Dubai, Uni Emirat Arab, namun belum menjangkau Arab Saudi. Di Dubai, BSI membuka kantor representatif untuk memperluas pasar korporasi.
Sementara itu, BSI sejauh ini telah menjadi pilihan utama jamaah haji Indonesia untuk mendapatkan layanan perbankan pada tahun ini. Dari total Rp2,92 triliun dana pelunasan haji jamaah di Indonesia, 81,1 persen atau Rp2,37 triliunnya ada di BSI.
Kemudian, dari 210.680 kuota reguler jamaah haji di Indonesia, sebesar 81,5 persen atau 171.887 jamaah menggunakan layanan BSI. Perseroan juga mencatat, terdapat 4,33 juta rekening tabungan haji di BSI per April 2023. Dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh dari rekening haji itu mencapai Rp10,27 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel