Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mengalami penurunan aset kelolaan empat kuartal beruntun, Government Investment Pension Fund (GPIF) akhirnya bisa bernapas lega. Pengelola dana pensiun Jepang itu kembali membukukan kenaikan aset kelolaan dalam laporan kinerja kuartal I/2023 yang rilis akhir pekan lalu.
Sebagai konteks, GPIF bukan cuma berinvestasi di negara-negara besar, tapi juga negara berkembang termasuk Indonesia. Beberapa ekuitas di Indonesia yang mereka koleksi dalam jumlah besar misalnya saham PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM), PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), hingga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan secara keseluruhan, dua portofolio dengan nilai terbesar adalah Apple dan Microsoft. Nilai portofolio GPIF pada dua saham teknologi asal AS ini saja tembus US$34 miliar, atau setara Rp510 triliun (kurs Rp15.000 per US$).