Tesla Tebar Cashback di Amerika Serikat hingga China untuk Pacu Penjualan

Bisnis.com,10 Jul 2023, 18:01 WIB
Penulis: Lydia Tesaloni Mangunsong
Tesla Model 2. /electricvehicleweb.in

Bisnis.com, JAKARTA – Tesla meluncurkan program yang memungkinkan pembeli mendapat insentif tambahan berdasarkan rujukan pelanggan terdahulu. Program ini menjadi strategi Tesla untuk meningkatkan penjualan.

Dilansir dari Reuters, Senin (10/7/2023), program menyasar pasar terbesar Tesla, yakni Amerika Serikat, China, Jerman, Prancis, Kanada, Meksiko, Hong Kong, dan Singapura. 

Program yang diberi nama “Refer and Earn” ini memberikan cashback senilai US$500 atau sekitar Rp7,6 juta untuk pembelian Model 3 atau Model Y di Amerika Serikat. Insentif tersebut juga mencakup fitur Full Self-Driving selama tiga bulan.

Sementara itu di China, Tesla menawarkan potongan tunai sebesar 3.500 yuan ($483,69 atau sekitar Rp7,3 juta) kepada pembeli baru kendaraan Model Y dan Model 3 jika mereka dapat memperoleh rujukan dari pemilik kendaraan yang telah ada.

Setelah informasi itu beredar, sejumlah pemilik Tesla di China ramai-ramai mengunggah kode rujukan mereka secara daring, mengundang orang lain untuk menggunakannya.

Di Inggris, pembeli yang menggunakan rujukan akan menerima diskon 1.000 poundsterling ($1.278 atau sekitar Rp19,5 juta) untuk Model S dan Model X mulai 7 Juli, menurut situs resmi Tesla. Sementara diskon untuk Model 3 dan Model Y sebesar 500 poundsterling atau sekitar Rp9,7 juta.

Secara historis, program insentif rujukan telah digunakan oleh sejumlah produsen mobil untuk menggaet pembeli. Kondisi pasar kendaraan listrik yang saat ini semakin kompetitif memaksa para produsen mengambil sejumlah strategi seperti memangkas harga atau meningkatkan insentif.

Tesla, yang sebelumnya menghentikan program rujukan karena terlalu mahal, kini fokus pada penyesuaian harga yang diunggah secara real-time di situs resminya. Hal itu sekaligus menghidupkan kembali program rujukan yang baru-baru ini diluncurkan untuk meningkatkan penjualan.

Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk pada bulan April mengadakan penurunan harga, menyatakan bahwa perusahaannya akan mengutamakan pertumbuhan penjualan ketimbang profit dalam ekonomi yang sedang melemah saat ini, sekaligus di tengah persaingan yang meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini