Bisnis.com, JAKARTA — Deretan konglomerat Indonesia tancap gas berburu cuan dari bisnis logam yang permintaannya digadang-gadang akan terus meningkat ke depan seiring dengan kebutuhan transisi energi.
Program transisi energi sebagai langkah penanganan krisis iklim tengah digenjot oleh berbagai negara belahan dunia. Kondisi ini dilaporkan telah mengerek permintaan logam dan mineral khususnya yang menjadi bagian penting dari teknologi dengan emisi karbon rendah.
Bloomberg melalui lini khusus Bloomberg New Energy Finance (BloombergNEF) telah memeringkat 10 negara yang memiliki peluang besar untuk meningkatkan pasokan logam dan mineral dengan peran penting dalam program transisi energi.