Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit UMKM atau kredit 'wong cilik' di seluruh Kalimantan mencapai Rp92,97 Triliun pada periode Mei 2023.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, Darmansyah menyatakan capaian itu setara dengan 6,76 persen dari total penyaluran UMKM secara nasional.
"Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit UMKM di Kalimantan terbanyak disalurkan ke sektor perdagangan besar dengan porsi 40,87 persen, diikuti dengan sektor pertanian dengan porsi 29,30 persen dan sektor jasa kemasyarakatan dengan porsi 5,22 persen," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/7/2023).
Dia menambahkan, Kalimantan Selatan meraih porsi penyaluran kredit UMKM sebesar Rp20,77 Triliun atau 22,35 persen dari total penyaluran kredit UMKM di pulau itu. Secara umum, perbankan di regional Kalimantan membukukan kinerja positif di Kuartal I/2023.
Sedangan secara keseluruhan, pertumbuhan total aset, dana pihak ketiga, dan kredit/pembiayaan bank umum mencatatkan kenaikan sebesar 12,10 persen, 13,79 persen, dan 11,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Rasio NPL net dijaga pada angka 0,3 persen, dan ruang penyaluran kredit yang dioptimalkan tercermin dari rasio LDR yang stabil di kisaran 96,49 persen.
"Dari segi kredit/pembiayaan, Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 18,74 persen (yoy), sementara nominal penyaluran kredit terbesar ada di Kalimantan Timur yang mencapai Rp 79 Triliun," terang Darmansyah.
Sektor pertanian, khususnya kelapa sawit, mendominasi sebagai sektor usaha dengan kontribusi terbesar di Kalimantan berdasarkan lokasi proyek.
Sementara itu, komoditas unggulan dan penopang ekonomi Kalimantan, yaitu pertambangan dan penggalian, masuk dalam 6 sektor terbesar penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek.
Adapun, peningkatan penyaluran kredit pertambangan dan penggalian mencapai 58,54 persen (yoy).
"Sektor pertambangan, khususnya di Kaltim, menyumbang sebesar 60,49 persen dari total kredit pertambangan di Kalimantan atau menyumbang sebesar 9,19 persen dari total kredit di Kalimantan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel