Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. atau CIMB Niaga kian memperkuat penyaluran kredit ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM) melihat peran penting sektor ini terhadap perekonomian.
Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga Tony Tardjo mengatakan daya beli masyarakat yang mulai kembali pulih menjadi katalis positif terhadap bisnis perseroan di segmen UKM.
“Kalau dilihat kuartal pertama 2023, kami punya loan bertumbuh hingga Rp23 triliun, di mana sekitar 15 persen kami alokasikan ke UKM,” ujarnya saat Media Gathering Kejar Mimpi Lokal Berdaya di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Sebagai informasi, pada kuartal I/2023, CIMB Niaga menyalurkan kredit ke segmen UKM senilai Rp22,82 triliun, naik 6,6 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang senilai Rp21,41 triliun.
Dia menyebut sektor atau industri UKM yang paling dominan dalam penyaluran kredit CIMB Niaga, yakni trading alias perdagangan, distributor consumer goods, dan manufacturing.
Menurutnya, sektor UKM memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional, baik dari sisi kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) maupun dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Pada 2023, 60 persen pertumbuhan ekonomi didukung UMKM. Ada 65 juta UKM di Indonesia, dengan karyawannya sampai 115 juta, mengambil 5 persen dari tenaga kerja keseluruhan di Indonesia,” kata Tony.
Sementara itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) CIMB Niaga pada 2023 tercatat 20,82 persen, sempat menyusut tipis, di mana pada 2022 sebesar 22,82 persen. Rasio penyaluran kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) kuartal pertama 2023 berada di angka 79,57 persen, angka ini naik dari yang sebelumnya 74,19 persen.
Tony pun mengatakan di tengah momentum penguatan tren ekonomi pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas kredit. Di mana, rasio NPL akan dijaga pada kisaran 2,63 persen hingga akhir tahun.
“Kita terus menerapkan prinsip kehati-hatian [prudential banking principle]. Jadi, kita harus mem-breakdown kenapa UMKM kerap terkendala pembiayaan, itu karena pembukuan, accounting, pencatatan harus rapih, maka pembiayaan lebih mudah,” ujarnya.
Di sisi lain, Brand Strategy & Experience Head CIMB Niaga Muhamad Firdaus Andjar mengungkapkan dengan upaya penyaluran kredit yang ditargetkan tumbuh hingga 15 sampai 20 persen hingga akhir tahun, pihaknya juga akan terus melakukan perbaikan kualitas kredit.
“Tidak hanya menawarkan produk, kami juga akan memberikan bantuan edukasi hingga networking. Kami berharap monitoring, penanganan, dan kebijakan kualitas kredit yang kami lakukan ini dapat efektif mendukung pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan,” tutupnya.
Adapun, dalam mendukung sektor UKM, CIMB Niaga menginisiasi program Kejar Mimpi Lokal Berdaya. Rangkaian kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para penggiat bisnis UKM di berbagai daerah untuk mendapatkan mentoring bisnis bersama para ahli, memperluas jaringan dengan sesama entrepreneur dan mentor bisnis, serta menampilkan produk-produknya agar dikenal pasar yang lebih luas.
Dukungan CIMB Niaga kepada pelaku UKM tentunya tidak hanya diberikan melalui kegiatan inspiratif tersebut. Sejalan dengan aspirasi CIMB Niaga untuk menjadi bank pilihan para pelaku usaha dan nasabah, CIMB Niaga juga menyediakan produk dan layanan yang relevan untuk para pengusaha UKM mulai dari pinjaman rekening koran XTRA Manfaat, tabungan/giro (Giro Kartini dan Usaha), hingga layanan pengelolaan keuangan secara digital melalui BizChannel@CIMB. CIMB Niaga siap menjadi partner finansial yang dapat bertumbuh bersama dan mendukung pengembangan usaha UKM di Indonesia.
Sebagai informasi, Kejar Mimpi Lokal Berdaya merupakan perluasan dari Kejar Mimpi Berani Bisnis yang merupakan bagian dari gerakan Kejar Mimpi untuk segmen entrepreneur. Sebelumnya Kejar Mimpi Berani Bisnis telah hadir sejak 2021 dengan berbagai event online seperti Berani Bisnis Fest, dan Ngobiz.
Kini, melalui Kejar Mimpi Lokal Berdaya CIMB Niaga akan menjangkau para pelaku UKM di luar Jakarta. Fokus utama dari Kejar Mimpi Lokal Berdaya adalah untuk mengembangkan potensi UKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel