Survei LSI: PDIP Masih Kokoh, PKS Nyodok ke Peringkat Ketiga!

Bisnis.com,11 Jul 2023, 18:16 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Rombongan PKS disambut jajaran PDIP yang dipimpin Hasto Kristiyanto di Kantor Pusat di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (27/4/2021 pagi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) belum tergoyahkan hingga saat ini. Kejutan justru datang dari PKS yang berhasil menembus peringkat tiga besar.

Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen jika pemilhan umum atau Pemilu berlangsung saat ini.

Survei LSI ini menanyakan ke responden partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih apabila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang. Hasilnya, PDIP berada di peringkat pertama dengan 23,7 persen suara.

Pada peringkat kedua, terpaut cukup jauh, ada Partai Gerindra dengan 14,2 persen. Peringkat ketiga, juga terpaut cukup jauh, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 6,2 persen.

Golkar memepet dengan 6 persen, diikuti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 5,7 persen, Partai NasDem dengan 5,5 persen, Partai Demokrat dengan 4,4 persen, dan Partai Perindo dengan 4,1 persen.

Sedangkan 10 partai politik peserta Pemilu 2024 lainnya tak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Dua di antaranya adalah PPP (2,5 persen) dan PAN (2,5 persen) yang notabenenya merupakan partai parlemen.

Di samping itu, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menggarisbawahi bahwa masih banyak responden yang belum menentukan pilihan yaitu sebesar 21,9 persen. Oleh sebab itu, perolehan suara masih dapat berubah jelang Pemilu 2024.

“Tapi secara umum, petanya belum berubah banyak,” ujar Djayadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Selasa (11/7/2023).

Survei LSI ini diselenggarakan pada 1-8 Juli 2023 dengan jumlah 1242 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden lewat telepon yang dipilih menggunakan teknik pembangkitan nomor secara acak, dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini