Bisnis.com, SOLO - CEO OceanGate, Stockton Rush, ternyata bukan hanya bersalah kepada penumpan kapal selam Titanic, tapi juga karyawannya.
OceanGate telah menjadi perusahaan ekspedisi paling banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Hal tersebut lantaran perusahaan ini gagal memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.
Pada 18 Juni 2023 lalu, lima miliarder dunia tewas di laut dalam Atlantik lantaran kapal selam Titanic mereka meledak.
Ada banyak kritik yang dilontarkan sejumlah pengamat kepada CEO OceanGate, Stockton Rush, dan perusahaannya.
Beberapa di antara mereka bahkan menyebut jika Rush gegabah dan tidak mementingkan keselamatan penumpang. Bahkan, Rush memanfaatkan mahasiswa magang untuk merakit bagian penting kapal.
Rush diketahui menggunakan mahasiswa magang dari Washington State University (WSU) untuk mengerjakan sistem kritis, yakni sistem kelistrikan.
“Seluruh sistem kelistrikan itu desain kami, kami menerapkannya, dan berhasil,” kata seorang mantan mahasiswa magang kepada jurnal universitas pada Februari 2018.
“Kami berada di jurang pembuatan sejarah, dan semua sistem kami akan diturunkan ke Titanic. Ini adalah perasaan yang luar biasa,” tambahnya. Yang paling bikin gregetan, para mahasiswa ini mengerjakan sistem kritis tersebut dengan tidak dibayar.
Selain dosa tersebut, Rush ternyata juga punya beberapa dosa kepada karyawannya.
Rush dilaporkan memecat direktur operasi kelautan perusahaan, David Lochridge, ketika dia berbicara tentang masalah keamanan kapal selam Titanic.
Sebelumnya, Lochridge mengatakan kepada sang CEO bahwa ada masalah dengan jendela kapal selam yang terlalu lemah untuk kedalamannya, kabel yang bisa tersangkut, dan banyak lagi.
Pendapat tersebut bukannya diterima, namun malah berujung pemecatan menurut Extrem Etech.
Setelah memecat kepala pilot kapal selam, David Lochridge, Rush meminta direktur keuangan dan administrasi perusahaan untuk mengambil peran tersebut.
Tentu saja perintah ini ditolak karena staf tersebut memiliki latar belakang akutansi dan tidak tahu menahu soal kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel