Bisnis.com, JAKARTA - Laporan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan simpanan nasabah kaya atau bernilai di atas Rp5 miliar tumbuh pesat pada tahun ini. Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pun giat mengembangkan layanan untuk nasabah tajir tersebut.
Hingga April 2023, BCA mencatatkan jumlah rekening dengan nilai simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh lebih dari 7 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Nasabah tajir atau di BCA disebut sebagai nasabah BCA Solitaire dan Prioritas itu telah mencatatkan kontribusi lebih dari 45 persen terhadap dana pihak ketiga perseroan (DPK).
Per April 2023, BCA telah meraup DPK sebesar Rp1.043,49 triliun. Artinya, nilai simpanan nasabah BCA Solitaire dan Prioritas mencapai Rp469,57 triliun per April 2023.
Direktur BCA Haryanto T. Budiman mengatakan nasabah yang bergabung dalam layanan BCA Solitaire dan Prioritas dapat menikmati berbagai privilese perbankan dan non-perbankan, mulai dari program serta biaya khusus untuk transaksi valas, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
Selain itu, nasabah akan mendapatkan penawaran khusus dari berbagai merchant dari segmen kesehatan, gaya hidup, perjalanan, pendidikan, bisnis, dan lainnya.
Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas dari kalangan pebisnis juga dapat bergabung dengan business community. Kemudian, nasabah muda BCA Solitaire dan Prioritas dapat bergabung dengan BCA Young Community.
Selain itu, Nasabah BCA Solitaire dan Prioritas mendapatkan layanan eksklusif transaksi perbankan di cabang-cabang BCA yang memiliki ruang BCA Prioritas dan Lounge BCA Solitaire serta mendapatkan akses ke website prioritas.bca.co.id.
"Kami menghadirkan layanan BCA Solitaire dan Prioritas sebagai bentuk komitmen kami untuk memberikan nilai tambah dan privilese bagi nasabah. Melalui layanan ini kami berharap nasabah dapat terbantu dalam mengatur kebutuhan keuangan mereka yang kompleks serta dapat menikmati berbagai program menarik,” ujar Haryanto dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Pertumbuhan nasabah tajir di BCA ini sejalan dengan data LPS. Nilai simpanan nasabah tajir atau bernilai di atas Rp5 miliar di perbankan mencapai Rp4.232 triliun pada Mei 2023 dan mendominasi simpanan bank setara dengan 52,6 persen dari total simpanan Rp8.050 triliun.
Pertumbuhan simpanan nasabah kaya pun tergolong paling pesat, yakni hingga 8,6 persen yoy. Sementara nilai simpanan nasabah di bawah 100 juta tumbuh 3,4 persen yoy dan simpanan nasabah Rp100 juta sampai Rp200 juta pun hanya tumbuh 2,1 persen.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pada tahun ini nilai simpanan nasabah kaya tumbuh pesat mengalahkan nilai simpanan nasabah pada tiering lainnya. Pesatnya pertumbuhan simpanan nasabah kaya itu disebabkan sejumlah faktor.
"Kalau kita lihat trennya tumbuhnya kencang, mungkin mereka [nasabah kaya] agak takut dengan prospek ekonomi ke depan, karena sebelumnya banyak yang ngomong kita akan jatuh, akan resesi segala macam," kata Purbaya dalam acara peluncuran Bloomberg Technoz, Maret lalu (2/3/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel