Bisnis.com, JAKARTA — Tahun ini, dual listing PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) semakin dekat ke usia tiga dekade. Sebelum dielu-elukan sebagai wakil merah putih di Wall Street, wacana delisting Telkom dari NYSE bertahan antara medio 2000-an hingga 2010-an.
Telkom menjadi satu di antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tercatat di dua bursa dalam waktu bersamaan. Selain Telkom, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) juga listing di Australian Stock Exchange (ASX) sejak 1999, di samping juga melantai di BEI.
Perjalanan panjang dual listing Telkom dimulai pada 14 November 1995 dengan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di dua bursa tersebut.