Bisnis.com, JAKARTA— Emiten leasing PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) atau Clipan Finance mencatatkan pembiayaan baru Rp4,19 triliun pada semester I/2023. Angka tersebut naik 28,5 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada semester I/2022, pembiayaan baru Clipan Finance mencapai Rp3,26 triliun.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan bahwa faktor pendorong pertumbuhan tersebut adalah penjualan kendraaan pada semester I.
“Selain itu optimalisasi penetrasi ke dealer mobil baru dan showroom mobil bekas juga menjadi penopang,” kata Harjanto kepada Bisnis, Kamis (13/7/2023).
Tidak hanya itu, program Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang bekerjasama dengan Bank Panin juga turut menjadi penopang peningkatan bisnis. Menurut Harjanto Clipan Finance semakin optimal dalam menggarap data nasabah Bank Panin.
Harjanto mengatakan bahwa Clipan Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru Rp9 triliun pada akhir 2023. Untuk mendukung hal tersebut, ada beberapa strategi yang akan ditingkatkan pada semester II/2023).
“Pertama pembukaan beberapa pos pembiayaan di kota kelas dua. Serta optimalisasi Service Level Aggrement/Proses Kredit melalui CDE [Credit Decesion Engine],” katanya.
Industri pembiayaan di Indonesia terus bertumbuh seiring dengan membaiknya ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan, aset Perusahaan Pembiayaan (PP) per Mei 2023 sebesar Rp514,69 triliun atau tumbuh 15,83 persen yoy dari Rp444,35 triliun per Mei 2022.
Selanjutnya, piutang pembiayaan tumbuh menjadi Rp441,23 triliun dari Rp379,11 triliun per Mei 2022 atau tumbuh sebesar 16,38 persen yoy atau tumbuh sebesar 6,10 persen ytd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel