Bisnis.com, JAKARTA — Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang digelar pada Kamis (13/7/2023) telah mengesahkan Agusman dan Hasan Fawzi sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) baru untuk periode 2023-2028.
Rapat Paripurna DPR RI ke-30 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023 itu dimulai pada pukul 10.40 WIB di Gedung Nusantara II. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus itu telah memenuhi kuorum dengan dihadiri 312 orang dari 575 anggota DPR RI.
Salah satu agenda rapat adalah terkait dengan laporan Komisi XI atas hasil uji kelayakan (Fit and proper test) calon Anggota OJK baru. Laporan tersebut kemudian dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi XI Dolfie Othniel Frederic Palit.
Dalam laporannya, Dolfie mengatakan Agusman dan Hasan Fawzi dipilih Komisi XI setelah merampungkan uji kelayakannya pada Senin (10/7/2023).
Laporan dari Komisi XI itu kemudian diserahkan kepada Pimpinan DPR. "Apakah laporan Komisi XI DPR RI atas hasil uji kelayakan calon anggota DK OJK periode 2023-2028 dapat disetujui?" tanya Lodewijk sebagai pimpinan rapat setelah menerima laporan tersebut pada Kamis (13/7/2023).
Peserta rapat pun serentak menjawabnya dengan menyetujui dua nama tersebut sebagai Anggota DK OJK baru. Palu diketuk tanda disahkannya Agusman dan Hasan Fawzi sebagai Anggota DK OJK baru dalam rapat paripurna. Kedua nama itu pun diperkenalkan oleh pimpinan rapat kepada para peserta.
Agusman sendiri ditugaskan menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Lainnya merangkap Anggota DK OJK.
Sementara itu, Hasan Fawzi menjabat Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Kripto merangkap Anggota DK OJK.
Kedua nama itu mengalahkan dua nama lainnya yang diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo yakni Adi Budiarso dan Erwin Haryono.
Agusman saat ini aktif sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Audit Internal Bank Indonesia (BI). Agusman mengawali karier di BI pada 1992.
Pria lulusan Australian National University ini pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan (2016-2017), Kepala Departemen Komunikasi (2017-2019), dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (2019).
Sementara, Hasan Fawzi merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dia ditetapkan sebagai Direktur Pengembangan BEI melalui RUPS pada 29 Juni 2018.
Peraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France ini memulai karir di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997).
Kemudian Hasan Fawzi bergabung dengan KPEI dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi (1997-2008). Dia juga sempat menjadi Direktur PHEI (2008-2012) dan Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel