Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Finance Tbk (BBLD) buka suara soal lonjakan harga saham perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.
Harga saham BBLD melonjak dari Rp384 pada tahun lalu menjadi Rp895 pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin (14/7/2023).
Manajemen menyebut belum memiliki rencana aksi korporasi dalam 3 bulan ke depan. Meski demikian, dia menyebutkan investor pengendali menjajaki masuknya calon pemegang saham baru.
“Baru sebatas diskusi-diskusi informal serta hal-hal yang terpapar dalam laporan keuangan perseroan tahun 2022,” tulis Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin dalam surat bertanggal 11 Juli 2023 ke Bursa Efek Indonesia.
Yannuar menuturkan tindak korporasi yang akan dilakukan yakni membagikan dividen yang telah disepakati pemegang saham. Jumlah dividen mencapai Rp26,3 miliar yang akan diberikan kepada para pemegang saham. Dividen tersebut sekitar 30 persen dari perolehan laba bersih perusahaan pada 2022.
Lalu siapa pemilik perusahaan leasing ini?
Buana Finance dimiliki oleh PT Sari Dasa Karsa dengan kepemilikan 67,6 persen. Perusahaan ini juga sempat menjadi pemilik Bank Buana sebelum dijual kepada UOB. Sedangkan sisa perusahaan dimiliki oleh publik.
Pada 2021, pemegang saham Buana Finance sempat ada nama Union Bancaire Privee, UBP SA Singapore Branch (5,54 persen), dan Bank of Singapore Limited (5,42 persen). Namun dalam laporan terbaru, kedua nama ini sudah tidak lagi tercantum.
Pemegang saham Sari Dasa Karsa sebagai pemilik Buana Finance adalah:
- Karman Tandanu (25,70 persen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel