Bisnis.com, NUSA DUA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meluncurkan bursa karbon pada September 2023. Praktik dagang emisi itu bakal mengancam eksistensi Climate Impact X (CIX), bursa karbon milik Singapura yang baru dirilis Juni lalu.
Bursa karbon adalah mekanisme yang mengatur perdagangan dan pencatatan kepemilikan unit karbon sesuai dengan permintaan serta penawaran di pasar. Unit karbon akan diverifikasi agar bisa diperdagangkan sebagai efek.
Bursa karbon menjadi medium untuk menekan atau mengurangi emisi (net zero emission) seiring dengan isu pemanasan global. Hal itu sesuai dengan kesepakatan Paris Agreement 2050 yang diadopsi oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) pada UU No. 16/2016 mengenai Pengesahan Paris Agreement.