Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyampaikan bahwa mayoritas warga Indonesia meninggal dunia dikarenakan penyakit menular tuberkulosis (TBC) dibandingkan dengan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam paparan kinerja BPJS Kesehatan tahun 2022 di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
“Orang Indonesia meninggal karena TBC lebih banyak daripada karena Covid. Itu aslinya bukan tanggungan BPJS, tetapi BPJS ikut membantu menyelesaikan itu,” kata Ghufron.
Ghufron menyebut meski bukan menjadi tanggung jawab BPJS, pihaknya telah membayar klaim untuk penyakit TBC senilai Rp2,01 triliun sepanjang 2022.
Adapun, imbuh Ghufron, India menjadi negara dengan penyakit TBC tertinggi di dunia, mengekor di belakangnya Indonesia dan China menempati posisi ketiga.
Lebih lanjut, meski bukan menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan, Ghufron menuturkan bahwa pihaknya ingin bantu mengatasi penyakit TBC dengan strategic purchasing atau pembelian pelayanan dengan cara strategis untuk pasien-pasien TBC.
“Pemberantasan TB bukan tanggung jawab BPJS, tetapi BPJS bisa berperan membantu, karena BPJS bisa kontrak dengan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan dan dokter yang di tingkat pertama atau rujukan lanjut,” jelas Ghufron kepada Bisnis, Selasa (18/7/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel