Bisnis.com, JAKARTA — Kekhawatiran banyak pihak menjadi nyata, Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina setelah hampir setahun perjanjian tersebut berlaku.
Sikap Negeri Beruang Merah itu otomatis membunyikan kembali alarm harga gandum, sekaligus meningkatkan ketidakpastian pasokan pangan global dan ketegangan di wilayah tersebut.
Setelah berulang kali mengancam akan keluar dari kesepakatan, Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow menyatakan pakta itu akan mulai berhenti berlaku pada Selasa (18/7/2023). Penutupan koridor perdagangan pada gilirannya akan memukul negara importir seperti China, Spanyol, dan Mesir.