Rusia Tuding PBB Tutup Mata Atas Serangan Teror yang Dilakukan Ukraina

Bisnis.com,19 Jul 2023, 08:27 WIB
Penulis: Erta Darwati
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan pejabat PBB lainnya menutup mata terhadap serangan teror yang dilakukan oleh Kyiv. 

"Dari waktu ke waktu, Sekjen PBB dan pegawainya telah menutup-nutupi serangan teror dan sabotase Kyiv," katanya dalam pernyataan pers.

Dia mengatakan bahwa dengan berkedok kemanusiaan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak berhenti menyerang fasilitas Rusia. 

"Dengan kedok koridor kemanusiaan dan navigasi yang diselenggarakan di bawah Inisiatif Laut Hitam, rezim Zelensky tidak pernah berhenti menyerang warga sipil dan fasilitas militer Rusia," ujarnya, seperti dilansir dari TASS, pada Rabu (19/7/2023). 

Adapun dia menjelaskan transportasi yang aman untuk biji-bijian dan produk makanan dari pelabuhan Ukraina kini sedang dipertimbangkan. 

"Dengan demikian, menginjak-injak 'surat dan semangat' perjanjian, yang, seperti diketahui, transportasi yang aman untuk biji-bijian dan produk makanan dari pelabuhan Ukraina dipertimbangkan," kementerian itu menekankan.

Menurut kementerian itu, Sekretariat PBB bahkan gagal memberikan kata-kata belasungkawa setelah serangan teror Ukraina di Jembatan Krimea.

Seperti diketahui, Kepala Republik Krimea Sergey Aksyonov mengumumkan penangguhan lalu lintas di Jembatan Krimea karena keadaan darurat di area ke-145. Dia tidak merinci penyebab insiden tersebut, pada Senin (17/7/2023). 

Menurut Kementerian Transportasi Rusia, jalan raya di Jembatan Krimea rusak, dan kini bentangannya ditopang. 

Pengemudi diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke jembatan dan menggunakan jalur darat alternatif melalui wilayah baru Federasi Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini