AS Tetap Mencurigai Institut Wuhan terkait Covid-19, Setop Pendanaan

Bisnis.com,19 Jul 2023, 23:55 WIB
Penulis: Kahfi
Arsip - Pekerja pencegahan pandemi berangkat untuk menjaga bangunan lokasi karantina karena wabah penyakit Covid-19 berlanjut di Beijing, 8 Desember 2022. REUTERS/Thomas Peter/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Amerika Serikat (AS) tetap menaruh curiga terhadap Institut Virologi Wuhan sebagai pangkal pandemi Covid-19. Atas kesangsian itu, Pemerintahan Joe Biden pun menyetop hibah pendanaan.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (19/7/2023), Pemerintah AS secara resmi menutup akses pendanaan Institut Virologi Wuhan. Bagi AS, kelembagaan penelitian yang berada di China itu belum memberikan jawaban memuaskan terkait penyebab Covid-19.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS telah melayangkan surat resmi kepada institut yang berada di kota pertama pandemi Covid-19 berawal. Tinjauan HHS yang dimulai pada bulan September menimbulkan kekhawatiran bahwa fasilitas yang berbasis di Wuhan, tempat Covid pertama kali muncul, melanggar protokol keamanan hayati dan tidak mematuhi peraturan AS.

Hukuman tersebut adalah tindakan paling drastis yang diambil AS atas kegagalan laboratorium untuk membagikan informasi di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung tentang asal-usul Covid.

Tindakan tersebut menjamin bahwa lembaga penelitian global yang pernah dipuji secara internasional itu, tidak akan menerima lagi dana federal AS. Sebelumnya, Institut Virologi Wuhan telah menerima lebih dari US$1,4 juta dalam bentuk penghargaan federal, termasuk melalui subhibah dari National Institutes of Health sejak 2014.

Meskipun AS belum menemukan bukti konklusif bahwa virus tersebut muncul baik melalui penularan dari hewan ke manusia atau kecelakaan laboratorium, AS telah mengidentifikasi pelanggaran signifikan dalam protokol keselamatan dan keamanan di Institut Virologi Wuhan. AS juga menuduh China dan laboratorium menghalangi penyelidikan atas kekurangan tersebut.

Institut Virologi Wuhan dan kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait tudingan tersebut.

Pada  2014, NIH memberikan hibah kepada EcoHealth Alliance, sebuah organisasi yang berbasis di AS yang berfokus pada pencegahan penyakit menular, untuk “memahami risiko munculnya virus korona kelelawar.”

Institut Virologi Wuhan menerima subaward dari hibah itu, yang telah menghadapi pengawasan atas kekhawatiran mendukung apa yang disebut penelitian peningkatan fungsi, di mana patogen diubah untuk meningkatkan kemampuannya menyebabkan penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini