Ekspansi Pabrik Ditentang Warga Lokal Jerman, Tesla Ngotot Ajukan Izin

Bisnis.com,19 Jul 2023, 21:08 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Logo Tesla di dealer Easton Town Center shopping mall in Columbus, Ohio, AS/ Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan milik Elon Musk, Tesla tetap mengajukan permintaan perluasan pabrik dari otoritas lokal, meski mendapatkan protes dari warga Brandenburg, Jerman karena khawatir dampak lingkungan.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (19/7/2023), Tesla telah meminta persetujuan dari otoritas lokal untuk merombak pabriknya yang terletak di dekat Berlin, Jerman. Perombakan pabrik ini termasuk pembangunan laboratorium produksi dan uji sel baterai, serta memperluas daur ulang air.

Permintaan yang akan dilakukan dalam tiga tahap ini nantinya akan menggandakan kapasitas produksi pabrik Tesla menjadi 1 juta mobil per tahun, dan mampu memproduksi baterai berkapasitas 100 gigawatt per jam.

Menurut dokumen dari Kementerian Lingkungan dan Air Otoritas Jerman, Tesla akan melakukan modifikasi pabrik yang akan mulai beroperasi pada paruh pertama 2024 sebagai tahap awal.

Tahap awal ini termasuk perluasan atau perubahan pada fasilitas yang sudah beroperasi seperti bengkel pengepresan, dan bengkel pengecatan. Pabrik ini juga akan dibangun laboratorium untuk menguji sel baterai dan fasilitas penyimpanan material.

Pembangunan tahap pertama ekspansi pabrik Tesla sempat tertunda akibat banyaknya warga yang menyatakan keberatan mengenai masalah lingkungan yang dinilai bakal merugikan wilayah sekitar.

Dampak dari lingkungan yang dimaksud merugikan adalah permasalahan mengenai penggunaan air hingga dampak lingkungan dari perluasan pabrik tersebut.

Pihak Tesla telah bertemu dengan warga setempat mengenai implementasi perluasan pabrik dapat dilakukan tanpa menggunakan air tambahan. Tesla pun mengklaim dapat mendaur ulang 1,4 juta meter kubik air sesuai perizinan.

Adapun Tesla juga menyebut dampak dari pembangunan pabrik relatif rendah dan selalu mengacu pada manfaat kendaraan listrik untuk melawan perubahan iklim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini