Harga Pangan 19 Juli, Sembako di Pasar Tradisional Kompak Turun Saat Momen Libur 1 Muharram

Bisnis.com,19 Jul 2023, 07:57 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Ilustrasi harga pangan./Bisnis.com-Fariz Fadhillah

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah harga pangan di tengah momentum Hari Libur 1 Muharram, Rabu (19/7/2023) terpantau kompak mengalami penurunan di sejumlah pasar tradisional hari ini.

Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada pukul 07.44 WIB, harga cabai rawit hijau turun paling signifikan mencapai 52,33 persen menjadi Rp19.400 per kilogram (kg).

Di samping itu, varian cabai lainnya seperti cabai merah besar dan cabai merah keriting masing-masing turun 35,47 persen dan 45,43 persen menjadi Rp30.750 per kg dan Rp35.650 per kg. 

Kemudian, harga rawit merah pagi ini juga dilaporkan turun hampir setengah harga mencapai  46,92 persen menjadi Rp24.150 per kg.

Penurunan harga cabai juga diikuti oleh harga bawang merah susut 22,64 persen menjadi Rp31.100 per kg dan bawang putih ukuran sedang turun 10,49 persen menjadi Rp38.400 per kg.

Tak kalah istimewa, harga daging merah dan putih juga turun di tengah momentum libur 1 Muharram kali ini. Di mana, daging ayam ras segar turun 4,54 persen menjadi Rp37.850 per kg, daging sapi kualitas 1 turun 10,17 persen menjadi Rp124.600 per kg, dan daging sapi kualitas 2 turun 12,57 persen Rp113.350 per kg.

Untuk bahan pokok beras, mayoritas harganya terpantau menurun. Dengan harga mulai dari Rp12.700 per kg untuk beras kualitas medium I hingga Rp12.700 per kg untuk jenis beras kualitas super II.

Selanjutnya, gula pasir kualitas premium turun 3,11 persen menjadi Rp15.600 per kg dan gula pasir lokal turun 6,78 persen menjadi Rp13.750 per kg.

Minyak goreng curah turun 4,52 persen Rp14.800 per kg. Sedangkan minyak goreng kemasan bermerk 1 turun 9,56 persen Rp19.400 per kg dan minyak goreng kemasan bermerk 2 turun 13,82 persen Rp17.150 per kg.

Terakhir, telur ayam ras segar juga dilaporkan turun harga pada pagi ini, hemat 3,61 persen menjadi Rp30.750 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini