Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah konglomerat dalam negeri dilaporkan akan mulai melakukan realisasi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada akhir tahun ini.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menuturkan bahwa hingga saat ini terdapat enam investor yang dilaporkan sudah mantap akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada akhir tahun mendatang.
"Yang akan groundbreaking berasal dari enam investor domestik," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/7/2023).
Agung menambahkan, investasi tersebut umumnya bergerak pada lima sektor utama, yakni rumah sakit (RS), sekolah, mal, perkantoran, dan hotel.
Adapun, saat ditanyai lebih lanjut mengenai siapa saja investor jumbo dimaksud, Agung menyebut ada keberadaan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) hingga PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL).
"Sesuai kesepakatan yang sudah mereka tandatangani dengan Badan Usaha Otorita adalah Hermina, JIS, Pakuwon, Vasanta dan ArcHouse Jambuluwuk," jelasnya.
Di samping itu, Agung juga memberikan sinyal bahwa investasi paling jumbo akan dibangun di lahan seluas 7,2 hektare (ha) untuk proyek pembangunan kawasan terintegrasi atau mixed use development.
"Untuk nilai investasi pastinya, nanti tergantung rencana bangunan sesuai desain dan spesifikasi. Mixed use tadi misalnya, bisa ada mal, hotel, atau apartemen. Jadi, nilai investasinya akan bergantung pada desain dan spec sesuai standar dari kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa sebesar Rp30—Rp40 triliun penanaman modal dalam negeri (PMDN) akan terealisasi di IKN akhir tahun ini.
"Kalau IKN mereka [konglomerat] PMDN ya. Kemarin saya mendampingi beberapa investor dalam negeri, konglo-konglo, dengan Presiden Jokowi. Mereka groundbreaking bulan September ini,” kata Bahlil beberapa waktu lalu.
Bahlil menambahkan, pembangunan infrastruktur IKN saat ini sudah dimulai dengan menggunakan skema APBN. Adapun, pembangunan selanjutnya akan dilakukan melalui PMDN tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel