Kucuran Kredit Pinjol KoinWorks Baru 21,35 Persen, Garap Youtuber Incar Rp20 Triliun

Bisnis.com,24 Jul 2023, 18:37 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta beberapa waktu lalu./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan financial technology (fintech) alias pinjaman online (pinjol) untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), KoinWorks optimistis dapat menyalurkan pembiayaan senilai Rp20 triliun hingga akhir tahun 2023. 

Chief of Wealth Management KoinWorks Jonathan Bryan mengatakan bahwa penyaluran pembiayaan yang diberikan perusahaan terus mengalami pertumbuhan, sejak KoinWorks didirikan pada 2016.

Jonathan mengungkapkan saat awal beroperasi KoinWorks hanya menyalurkan pembiayaan senilai Rp7,5 miliar. Penyaluran pembiayaan itu terus tumbuh hingga posisi 2022 yang mampu mencapai Rp8,52 triliun. Secara akumulatif, penyaluran pembiayaan yang diberikan KoinWorks sejak 2016 mencapai lebih dari Rp15 triliun.

Adapun pada semester I/2023, KoinWorks telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp4,27 triliun. Meski masih jauh dari target yang dibidik, perusahaan fintech yang 99 persen menyasar segmen produktif itu optimistis dapat menyalurkan pendanaan senilai Rp20 triliun hingga akhir tahun.

“Kami masih cukup optimis untuk mengejar target penyaluran pendanaan Rp20 triliun di tahun ini, karena kami juga melihat multiplikasi lumayan besar,“ kata Jonathan saat ditemui usai acara Indonesian Financial Literacy Conference 2023 di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Jonathan mengungkapkan KoinWorks melihat pasar yang sudah pulih pasca Covid-19, seperti pembiayaan supply chain financing yang sudah tumbuh tinggi pasca diterjang pandemi. Menurutnya, ekspansi pasar merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan.

“Tapi kami juga harus hati-hati. Di satu sisi, kami juga harus cari pendanaan, dan kami harus pastikan pinjaman ini  diminati oleh para investor,” ujarnya.

Di samping itu, Jonathan mengungkapkan bahwa KoinWorks juga memperluas bisnis dengan menyasar segmen YouTuber. Menurutnya, kalangan YouTuber juga membutuhkan sentuhan pendanaan dari perusahaan fintech.

“Karena mereka [YouTuber] sulit mendapatkan akses peminjaman, itu yang kami coba garap,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini