Bisnis.com, JAKARTA — Pekan lalu menandai anomali terjadi di meja-meja perundingan seputar isu krisis iklim. Sementara suhu bumi terus menghangat, para pemimpin dunia lagi-lagi gagal menyepakati keputusan untuk beralih dari bahan bakar fosil termasuk batu bara, minyak, dan gas.
China sedang dilanda gelombang panas ekstrem ketika John Kerry, utusan iklim Gedung Putih AS menyambangi Beijing awal pekan lalu. Suhu udara di sebuah desa di China bahkan mencapai 126 derajat Fahrenheit atau 52,2 derajat Celcius, tertinggi sepanjang masa.
Rekor baru itu mengalahkan angka tertinggi sebelumnya yang tercatat pada Juli 2017 sebesar 50,6 derajat celcius. Hal itu juga berulang kali menjadi pokok pembicaraan antara Kerry dan Xie Zhenhua, utusan iklim Beijing.