Sri Mulyani Wanti-wanti, Kondisi Global Makin Ngeri!

Bisnis.com,24 Jul 2023, 11:55 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Layar menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan secara daring saat Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti perlambatan ekonomi global terus berlanjut dan telah tampak efeknya ke ekonomi Indonesia. 

Hal tersebut tercermin dari indikator Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur. Dari sejumlah negara yang dilakukan monitor, sebanyak 61,9 persen mengalami kontraksi atau level PMI di bawah 50 poin. 

Bahkan negara-negara yang memiliki peran besar terhadap ekonomi dunia, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, hingga Korea menunjukkan PMI yang kontraksi. 

“Sehingga perlemahan PMI ini perlu diwaspadai, apakah kecenderungan akan terus melemah dan mempengaruhi kinerja perekonomian global,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (24/7/2023). 

Dari dalam negeri, Indonesia sendiri masih mencatatkan kinerja yang ekspansif bahkan akseleratif pada Juni 2023 dengan PMI manufaktur di posisi 52,5. 

Dia menyebutkan bahwa Indonesia bahkan telah mempertahankan level ekspansif dalam 22 bulan berturut-turut. 

Sri Mulyani menyampaikan bahwa kondisi tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia terus bertahan pada posisi ekspansi bahkan ekspansi akselerasi. Sementara sebagian besar negara-negara yang merupakan pelaku ekonomi dunia mengalami kontraksi.

“Ini yang kita waspadai,” ujarnya. 

Pasalnya, pelemahan di dalam negeri telah terlihat dari kondisi ekspor impor Indonesia yang terkontraksi pada Juni 2023.

Seperti halnya kinerja impor yang turun tajam sebesar 18,3 persen dibandingkan Mei 2023. Hal tersebut menjadi cerminan penurunan permintaan di tingkat global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini