Bisnis.com, JAKARTA — JP Morgan masih menyematkan rambu kuning pada saham emiten subholding gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN, bersandar pada proyeksi kinerja 2024 yang kemungkinan akan terbatas.
PGAS baru saja menggelar pertemuan dengan investor dan analis menyusul penunjukkan Arief Setiawan Handoko sebagai Direktur Utama pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 30 Mei 2023.
Kepada analis dan investor, termasuk diantaranya Lo Kheng Hong, Arief memaparkan proyeksi dan tantangan bisnis ke depan. Bertolak dari pemaparan tersebut, JP Morgan tidak mengubah pandangannya terhadap saham PGAS yang diberi rating underweight dengan target harga Rp1.150.