Menelusuri Kota Tua di Polandia

Bisnis.com,25 Jul 2023, 18:26 WIB
Penulis: Surya Mahendra Saputra
Kota Tua Warsawa, salah satu situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Bisnis/Surya Mahendra Saputra

Bisnis.com, WARSAWA — Setidaknya ada lima kota tua dengan jejak sejarah paling populer di Polandia. Warsawa, Gdansk, Krakow, Wroclaw, dan Posnan bahkan tak hanya menyimpan nilai historis yang kaya, tapi juga sejak lama menjadi destinasi favorit turis mancanegara karena menyuguhkan visual arsitektur yang masyhur, suasana yang menyenangkan, penduduk setempat yang ramah, hingga masakan lokal yang memanjakan lidah.

Bisnis.com berkesempatan menyambangi dua kota tua sekaligus, Warsawa dan Gdansk. Keduanya semarak dan eksotis, tetapi memiliki keunikan masing-masing. Rasanya menarik untuk melihat Warsawa dan Gdansk yang sangat berupaya menjaga keautentikannya kendati sempat porak-poranda pada akhir perang dunia kedua.

Kota Tua Warsawa menjadi bagian teruzur di ibu kota Polandia. Pada 1980, ia ditasbihkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Di sanalah terletak alun-alun yang didirikan sejak abad ke-13. Di pintu masuk alun-alun, Kastil Kerajaan Warsawa yang sempat menjadi tempat tinggal para raja Polandia berdiri kokoh dari abad ke-16.

Alun-alun Kota Tua Warsawa berukuran 90 x 73 meter ini dikelilingi oleh sekitar 40 gedung tinggi yang memamerkan perpaduan elemen nan eksotis antara Renaisans, Barok, Gotik, dan Neoklasik. Yang menarik, semua bangunan dibangun kembali setelah hancur menjadi puing oleh invasi Jerman pada Perang Dunia II, kecuali muka bangunan di Nos 34 dan 36 yang masih sangat otentik.

Ketika telah berada di alun-alun utama, Kota Tua ini tak ubahnya seperti market place yang menampung banyak restoran dan kafe yang berjejer tertib. Kita juga tak akan kesulitan menemukan banyak toko yang menjual berbagai barang, termasuk suvenir dan oleh-oleh khas Kota Warsawa.

Di tengah alun-alun berdiri patung Syrenka, putri duyung yang tampak galak dan mengacungkan pedang. Ia menjadi simbol Kota Warsawa, dibuat dari perunggu oleh Konstanty Hegel pada 1855. Syrenka versi asli ditempatkan di alun-alun Pasar Kota Tua Warsawa, sementara tegakan representatifnya tersebar di banyak tempat di Polandia, termasuk di dekat Sungai Vistula yang melintasi Polandia, Ukraina, Belarus, dan Slowakia.

Syrenka adalah legenda kuno Kota Warsawa. Konon, dia sebenarnya bernama Melusina, penjelmaan serupa tapi berbeda karakter dengan Sirene, makhluk mitologi asal Yunani. Jika Sirene lebih dikenal sebagai makhluk jahat, sedangkan Syrenka digambarkan ramah dan heroik.

Dahulu kala, dikisahkan ada putri duyung kembar yang berasal dari Laut Atlantik dan berenang ke Laut Baltik. Si kembar mencapai Gdansk, kota di tepi Laut Baltik di Polandia utara, dan memilih untuk berpisah.

Sementara itu, Syrenka berenang ke Polandia dan menyusuri Sungai Vistula dan berhenti tepat di lokasi Pasar Kota Tua saat ini berada. Dia menyukainya dan tetap tinggal dan populer di kalangan orang-orang di sana karena nyanyiannya.

Ketika dia ditangkap dan ditahan oleh seorang pria yang ingin mengambil keuntungan darinya, Syrenka dibebaskan oleh penduduk setempat. Sebagai wujud terima kasih, dia berjanji untuk melindungi orang-orang jika mereka dalam bahaya.

Karena keberaniannya, penduduk setempat membuat patung untuk mengenangnya pada akhir abad ke-14. Mula-mula, Syrenka diwujudkan sebagai naga dengan kepala pria, memegang perisai dan pedang. Kepala dan tubuh bagian atas kemudian diganti dalam perwujudan perempuan, dengan sisa ekor naga. Akhirnya pada abad ke-16, ekor naga diganti dengan ekor putri duyung. Hingga kini, secara simbolis, Syrenka diwujudkan sebagai putri duyung berekor dua, dengan satu ekor di setiap kaki.

Dalam perjalanan menuju Gdansk, Bisnis.com juga menjumpai patung Syrenka mengacungkan pedang ke arah barat Sungai Vistula. Dalam banyak legenda Syrenka, sering ada unsur cinta, keramahan, persahabatan, pernikahan, dan keluarga. Unsur-unsur ini sangat dimaknai oleh masyarakat Polandia, khususnya pernikahan dan keluarga yang diprioritaskan di atas segalanya.

KOTA TUA GDANSK

Gdansk menjadi kota yang berkarakter dan memiliki identitas yang kuat. Penduduk setempat menyebut Gdansk sebagai kota dengan simbol solidaritas karena berakar dari serikat buruh anti-Soviet independen pertama yang pernah eksis di Polandia.

Banyak orang mengunjungi Gdansk karena kekayaan sejarah dan warisannya. Menjadi salah satu kota tertua di Polandia, kita akan menemukan banyak harta sejarah di sini. Kota Tua di Gdansk adalah rumah bagi banyak bangunan menarik dan monumen bersejarah.

Lawatan ke Gdansk tentu tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Gereja St. Mary yang merupakan salah satu gereja terbesar di Eropa. Selain itu, jangan lewatkan juga jejak abad pertengahan yang dibangun pada abad ke-15. Objek wisata ini memiliki museum yang menampilkan koleksi artefak yang digunakan di pelabuhan pada tempo lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini