Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan harga sebagian besar komoditas yang berlangsung sejak awal tahun ibarat dua mata koin bagi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel.
Di satu sisi, koreksi pada komoditas nikel rawan bikin harga jual hasil tambang emiten Lim Hariyanto itu lebih minor. Namun di sisi lain, harga komoditas batu bara yang juga turun merupakan angin segar, sebab faktor ini bisa bikin beban pengeluaran untuk produksi nikel NCKL ikut menyusut.
Sebagai gambaran, per Rabu (25/7/2023) harga nikel global untuk kontrak perdagangan tiga bulan di Bursa London berada di level US$21.575 per ton. Level ini menggambarkan koreksi 29,03 persen dari level US$30.400 per ton secara tahun berjalan (year-to-date/ytd).