Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat porsi investasi di dana pensiun (dapen) gabungan masih betah dan terparkir pada instrumen surat berharga negara (SBN) untuk 5 bulan pertama 2023.
Data Statistik Dana Pensiun Mei 2023 yang dipublikasikan OJK pada 18 Juli 2023 menunjukkan instrumen SBN mengambil porsi hingga 32,54 persen dari total aset neto pada Mei 2023. Adapun, aset neto di dapen gabungan mencapai Rp352,6 triliun, tumbuh 5,45 persen dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp334,38 triliun.
Jika ditelisik, instrumen investasi di SBN mengalami pertumbuhan sebesar 20,87 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Mei 2023. Posisinya naik dari Rp94,93 triliun pada Mei 2022 menjadi Rp114,74 triliun pada lima bulan pertama 2023.