Bisnis.com, JAKARTA — Perbankan investasi asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase & Co. memprediksi harga emas akan mencapai rekor baru pada 2024 seiring proyeksi suku bunga yang mulai turun.
Menjelang kemungkinan resesi AS, terbuka peluang harga emas akan melewati US$2.000 per on pada akhir tahun ini. Greg Shearer, Direktur Eksekutif Riset Komoditas Global JP Morgan menjelaskan bahwa turunnya imbal hasil riil di AS akan menjadi pendorong signifikan untuk logam mulia, terutama ketika Federal Reserve mulai menerapkan penurunan suku bunga.
Dalam 12 bulan terakhir, harga emas dunia telah naik sekitar 15 persen ditopang oleh tanda-tanda siklus kenaikan suku bunga AS yang hampir berakhir, pembelian oleh bank sentral, serta lonjakan permintaan. Pada awal Mei 2023, harga emas mendekati rekor tertinggi US$2.075,47 per ons.