Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten mampu bertahan sebagai konstituen indeks saham LQ45 dalam beberapa tahun terakhir melewati berbagai 'badai' perekonomian, berkat tangan dingin sejumlah konglomerat pemiliknya, seperti Anthony Salim, Hartono, hingga Sandiaga Uno.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengevaluasi saham-saham di indeks LQ45 secara berkala, untuk memastikan setiap emiten memenuhi kriteria khusus. Misalnya, memiliki kondisi finansial dan prospek pertumbuhan baik, serta masuk 60 saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 2 bulan terakhir.
Konstituen indeks LQ45 datang dan pergi silih berganti. Misalnya, berdasarkan evaluasi teranyar, BEI menetapkan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) masuk LQ45, sedangkan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Timah Tbk. (TINS) terdepak dari indeks.