Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) telah mencatatkan pertumbuhan laba bersih 124,81 persen atau lebih dari dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp20,75 miliar pada semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan pesat laba bank didorong oleh penyusutan beban bunga bersih 6,13 persen yoy menjadi Rp145,38 miliar pada kuartal II/2023. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) juga susut dari Rp5,5 miliar pada kuartal II/2022 menjadi Rp3 miliar pada kuartal II/2023.
Sementara itu, pendapatan lainnya Bank Capital naik dari Rp454,76 miliar pada Juni 2022 menjadi Rp459,49 miliar pada Juni 2023.
Rasio profitabilitas bank pun membaik. Tercatat, rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) naik 37 basis poin (bps) menjadi 1,29 persen. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank naik 15 bps menjadi 0,26 persen.
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga turun 55 bps menjadi 98,60 persen. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Dari sisi intermediasi, emiten bank berkode BACA ini telah menyalurkan kredit Rp7,11 triliun pada semester I/2023, tumbuh pesat 201,27 persen yoy. Aset pun naik 2,78 persen yoy menjadi Rp21,38 triliun.
Baca Juga : Masuknya Investor Baru di Bank Capital (BACA) |
---|
Bank juga mencatatkan perbaikan pada kualitas kreditnya. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BACA turun dari 0,21 persen pada Juni 2022 menjadi 0,07 persen pada Juni 2023.
Dari sisi pendanaan, BACA telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp16,6 triliun, turun 6,58 persen yoy pada enam bulan pertama 2023. Namun, dana murah atau current account savings account (CASA) bank naik 13,35 persen yoy menjadi Rp9,25 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel