Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah menyalurkan kredit secara konsolidasi Rp1.272,07 triliun pada semester I/2023, naik 11,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Ada sejumlah segmen yang moncer mendorong penyaluran kredit BMRI.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pertumbuhan kredit perseroan tidak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang semakin solid.
“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujarnya dalam paparan kinerja Bank Mandiri pada Senin (31/7/2023).
Berdasarkan jenisnya, segmen kredit komersial mencatatkan pertumbuhan terbesar yakni 18,9 persen yoy menjadi Rp215,7 triliun per semester I/2023. Kredit segmen ini telah berkontribusi terhadap 17 persen keseluruhan kredit BMRI.
Lalu, kredit usaha kecil dan menengah (UKM) telah mencatatkan pertumbuhan 11,7 persen yoy menjadi Rp72,3 triliun pada semester I/2023. Segmen kredit ini berkontribusi 5,69 persen terhadap keseluruhan kredit.
Kemudian, kredit segmen konsumer naik 11,3 persen yoy menjadi Rp106 triliun dan mempunyai porsi 8,36 persen terhadap keseluruhan kredit bank.
Anak usaha pun telah berkontribusi 22,6 persen terhadap penyaluran kredit konsolidasi BMRI. Anak usaha ini telah menyalurkan kredit Rp287,4 triliun, naik 16,3 persen yoy.
Sementara itu, kredit korporasi tercatat mengalami pertumbuhan paling kecil yakni 5,99 persen yoy menjadi Rp432,9 triliun. Padahal, kredit korporasi ini menjadi kontributor terbesar yakni 34 persen terhadap keseluruhan penyaluran kredit bank.
"Seiring dengan pertumbuhan kredit, likuiditas Bank Mandiri juga terjaga, aman, dan sehat," kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo.
Dari sisi pendanaan, Bank Mandiri telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.430,13 triliun pada semester I/2023, naik 8,47 persen yoy. Dana murah atau current accounts savings accounts (CASA) bank pun naik 12,6 persen yoy menjadi Rp1.050,06 triliun. Selain itu, rasio CASA BMRI menebal dari 70,8 persen pada Juni 2022 jadi 73,4 persen pada Juni 2023.
Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan aset 9,98 persen yoy menjadi Rp1.963,98 triliun. BMRI pun telah meraup laba bersih konsolidasi Rp25,23 triliun sepanjang paruh pertama 2023, melonjak 24,9 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20.2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel