Bisnis.com, JAKARTA — Lanskap investasi logam dan pertambangan dunia akan berubah dengan kedatangan Arab Saudi, Si Raja Minyak Dunia, yang baru-baru ini melirik nikel dan tembaga. Dominasi China bisa jadi tergeser.
Perjanjian dengan Vale SA senilai US$2,6 miliar yang diumumkan pekan lalu memberikan Arab Saudi 10 persen kepemilikan di salah satu pemasok penting nikel dan tembaga itu. Nikel dan tembaga diketahui merupakan dua logam esensial yang diperlukan untuk dekarbonisasi.
Tak hanya Vale, Saudi juga mendekati pihak-pihak lain, termasuk Barrick Gold Corp. untuk berinvestasi di sebuah tambang tembaga di Pakistan. Mengutip Bloomberg, Senin (31/7/2023), seorang sumber mengatakan nilai kesepakatan pekan lalu memperjelas bahwa Saudi siap merogoh kantongnya lebih lanjut.