Rukun Raharja (RAJA) Bukukan Pendapatan Rp1,10 Triliun Semester I/2023

Bisnis.com,01 Agt 2023, 11:29 WIB
Penulis: Artha Adventy
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten migas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) membukukan kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2023 menjadi US$73,89 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun (kurs jisdor 38 Juni Rp15.000).

Berdasarkan laporan keuangan, RAJA membukukan kenaikan pendapatan sebesar 31,73 persen menjadi US$73,89 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$56,08 juta. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan gas sebesar US$46,68 juta, pendapatan toll fee sebesar US$3,77 juta, operating maintenance sebesar US$3,04 juta, pendapatan gas kompresor sebesar US$1,05 juta dan lainnya sebesar US$1,85 juta.

Pendapatan tersebut terdongkrak oleh segmen jasa pengangkutan minyak sebesar US$17,48 juta. Pada periode sebelumnya tidak terdapat segmen jasa pengangkutan minyak tersebut. 

Total pendapatan kepada pihak ketiga yaitu PT Pertamina Gas (Persero) sebesar US$17,48 juta atau setara dengan 37,45 persen dari keseluruhan pendapatan dan PT PLN (Persero) sebesar US$16,07, atau sebesar 34,44 persen dari seluruh pendapatan bersih. 

Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan juga ikut naik tipis sebesar 11,34 persen menjadi US$52,28 juta atau setara dengan Rp784,32 miliar dibandingkan dengan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$46,96 juta. 

Alhasil laba kotor juga ikut terdongkrak menjadi US$21,60 juta atau setara dengan Rp324,05 miliar. Angka tersebut naik 136,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$9,12 juta. 

Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga naik sebesar 227,22 persen menjadi US$9,20 juta atau setara dengan Rp138,03 miliar dibandingkan dengan periode semester I/2022 yang tercatat sebesar US$2,81 juta. 

Di sisi lain, RAJA memiliki total kewajiban sebesar US$171,24 juta setara dengan Rp2,56 triliun naik 34 persen dibandingkan periode 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$127,44 juta. Kenaikan tersebut terjadi karena peningkatan liabilitas jangka pendek yang tercatat US$54,12 juta dari sebelumnya US$26,98 juta. Sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$117,11 juta naik dari sebelumnya sebesar US$100,46 juta. 

Sementara itu ekuitas RAJA juga naik tipis sebesar 18,23 persen persen menjadi US$137,48 juta dan total aset juga tercatat sebesar US$308,72 juta atau naik 18,51 persen dari Desember 2022 yang tercatat sebesar US$260,50 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini