Konten Premium

Tabir Gunung Es Aset Tidak Terasuransikan di Balik Krisis Iklim

Bisnis.com,01 Agt 2023, 21:00 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Warga menerobos banjir di Makassar, Sulawesi Selatan untuk mengungsi pada Minggu (25/12/2022). Krisis iklim meningkatkan risiko kerusakan secara global akibat bencana, tetapi masih banyak aset yang tidak terasuransikan. JIBI/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Krisis iklim membuka tabir puncak gunung es aset-aset yang tidak terasuransikan, yang tidak dapat dipulihkan jika terjadi risiko. Dalam kondisi itu, justru semakin banyak risiko yang tidak mampu ditanggung asuransi.

Rekor suhu global sejak 1979 telah terpecahkan pada 3—5 Juli 2023, dengan catatan suhu rata-rata dunia mencapai 62,9° fahrenheit atau 17,2° celcius. Angka itu mungkin tidak terasa begitu tinggi, tetapi perlu diingat bahwa 17,2° celcius merupakan suhu rata-rata hasil penggabungan pengukuran dari belahan bumi utara dan selatan, yang kala itu ada dalam musim dingin.

Perubahan iklim dan datangnya El Niño menjadi faktor pemicu meningkatnya suhu permukaan bumi. Namun, krisis iklim menjadi penyebab utama terus naiknya suhu global, yang tidak kunjung berhasil tertangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini