Emiten Emas Archi (ARCI) Raih Pendapatan Rp1,73 Triliun Semester I/2023

Bisnis.com,02 Agt 2023, 13:27 WIB
Penulis: Artha Adventy
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali. Emiten emas ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun. / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten emas Grup Rajawali milik taipan Peter Sondakh, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) membukukan pendapatan US4115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun (kurs jisdor Rp15.000) sepanjang semester I/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun. Capaian tersebut turun 3,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$119,62 juta.

Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen domestik sebesar US$51,27 juta dan penjualan ekspor sebesar US$64,08 juta. Sementara itu, berdasarkan pelanggan, penjualan kepada Sri Exports mendominasi sebesar 52,38 persen atau setara dengan US$60,42 juta. Kemudian PT Swarnim Murni Mulia sebesar 35,95 persen atau setara dengan US441,47 juta. 

Sementara itu, beban pokok tercatat sebesar US$73,96 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun. Beban tersebut turun 6,59 persen dibandingkan dengan semester I/2023 yang tercatat sebesar US$79,18 juta. 

Sementara itu,beban penjualan tercatat sebesar US$560.691 atau naik 21,53 persen dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$461.370. Beban operasi lainnya juga naik tipis menjadi US$9,38 juta. 

Laba kotor tercatat US$41,39 juta atau setara dengan Rp620,89 miliar atau naik tipis dibandingkan sebelumnya yang tercatat sebesar US40,43 juta. 

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$7,30 juta atau setara Rp109,58 miliar. Capaian tersebut anjlok 48,37 persen dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$14,15 juta. 

Sementara itu, kewajiban ARCI tercatat sebesar US$498,05 juta naik dibandingkan periode sebelumnya 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$470,06 juta. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$264,44 juta sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$233,61 juta. 

Kemudian ARCI mencatatkan ekuitas sebesar US$256,19 juta, naik dibandingkan 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$247,75 juta. Sementara itu total aset juga ikut terdongkrak naik menjadi US$754,24 juta dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$717,81 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini